Minggu, 27 April 2014

TRUTH


PAGE
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
( GOOGLE TRANSLATION )
REVISED
1
These are the things i know are true
Ini adalah hal yang saya tahu adalah benar
Inilah hal yang aku tahu semua itu benar :

Analysis :
                In this page, the sentence that translated by Google using word by word. The Google translation is not grammatically. The writer chooses word “semua” to replace the word “The Things” because the word “The Things” has a plural meaning.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
My name is LuLing Liu Young
Nama saya LuLingLiu Muda
Nama saya adalah LuLing Liu Young

Analysis:
                In this page, the sentence that translated by Google using word by word.  Google translation is not grammatically. The writer ch
PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
The names of my husbands were Pan Kai Jing and Edwin Young, both of them dead and our secrets gone with them.
Nama-namasuami sayaadalahPanKaiJingdanEdwinYoung,keduanyamati danrahasiakamipergidengan mereka.
Nama-nama suami saya adalah Pan Kai Jing dan Edwin Young, keduanya mati dan rahasia kami pergi denganya

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
My daughter is Ruth Luyi Young.
Putri sayaadalahRuthLuyiYoung.
Putri saya adalah ruth luyi young
Analysis:
This sentence which is translate by google translate is correct, all of the structure ,vocab and grammar is correct

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
She was born in a Water Dragon Year and I in a Fire Dragon Year.
Ia dilahirkan diTahunNaga Airdan Aku di dalamApiTahun Naga.
Dia lahir di tahun naga air dan aku di tahun naga api
Analysis:

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
So we are the same but for opposite reason
Jadi kitasamatapi untuk alasanyang berlawanan
Jadi kita sama tapi untuk alasan yang berbeda

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I know all this, yet there is one name i cannot remember.
Aku tahu semuaini, namunada satunamasaya tidak ingat.
Aku tahu semua ini, tapi ada satu nama yang aku lupa

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
It is there in the oldest layer of my memory, and i cannot dig it out
Hal ini adadi lapisantertuadariingatan saya, dansaya tidak bisamenggalinya keluar
Ini adalah lapisan tertua dari ingatanku, dan aku tidak bisa mengeluarkannya

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
A hundred times i have gone over that morning when Precious Auntie wrote it down. I could count. I could read. I had a memory for everything.
Seratuskalisaya pergilebihpagi ituketikaBibi Tersayangmenuliskannya. Akubisa menghitung. Akubisa membaca. Aku punyamemori untuksegalanya.
Seratus kali aku pergi lebih pagi ketika bibi tersayang menuliskanya. Aku bisa hitung. Aku bisa membaca. Aku ingat segalnnya.

Analysis :
Kata akhiran “-nya” dalam kata “menuliskannya” tidak membuat makna baru tapi untuk menunjukan sesuatu yang dikerjakan.
PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I was only six then, but very smart
Akuhanyaenamitu, tapisangat cerdas
aku beusia enam tahun waktu itu, tapi sangat pintar

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I could count
Akubisa menghitung
Aku bisa menghitung

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I could read
Sayabisa membaca
Aku bisa membaca
PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I had a memory for everything, and here is my memory of that winter morning.
Aku punyamemori untuksegala sesuatu,dan di siniadalah kenangan sayayangdinginpagi.
Aku ingat segalannya, dan ini adalah kenanganku di pagi pada musim dingin

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
I was sleepy, still lying on the brick k’angbed i shared with Precious Auntie.
Saya mengantuk, masihberbaring ditempat tidurK'angbatasaya berbagidenganBibi Tersayang.
Aku mengantuk, masih berbaring di atas kasur K’ang yang keras bersama bibi tersayang

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED
1
The flue to our little room was furthest from the stove in the common room, and the bricks beneath me had long turned cold.
Buangke kamarkecil kamiadalahterjauh darikompordi common room, danbatu batadi bawah sayasudah lamaberubah dingin.
Corong asap keruangan kecil kita lebih cepat dari  kompordi dalam ruang makan besar, dan batu bata di bawahku sudah lama berubah dingin

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

 Felt my shoulder being shaken.
Merasabahu sayasedangterguncang.
Merasa bahuku menjadi bergetar


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

When i opened my eyes, Precious Auntie began to write on a scrap of paper, then showed me what she had written.
Ketikasaya membukamata saya, Bibi Tersayangmulai menulispada secarikkertas, kemudian menunjukkanapa yang telah ditulisnya.
Ketika aku membuka mataku, bibi tersayang memulai untuk menulis  pada potongan kertas, kemudian memperlihatkanku apa yang ia tulis.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

‘i can’t see,’ i complained.
"Saya tidak bisa melihat," aku mengeluh.
‘aku tidak bisa melihat,’ aku mengeluh

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

‘it’s too dark.’
"Itu terlalu gelap. '
‘itu terlalu gelap.’

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She huffed, set the paper on the low cupboard, and motioned that i should get up.
Diamendengus, mengaturkertasdi lemarirendah, dan memberi isyaratbahwa sayaharusbangun.
Dia gusar, mengatur kertas pada lemari yang rendah, dan mengisyaratkan bahwa aku harus bangun

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She lighted the teapot brazier and tied a scarf over her nose and mouth when it started to smoke.
Diamenyalakantungkuteko dandiikatsyalmenutupi hidungdan mulutnyaketikamulai merokok.
Dia menyalakan tungku teko dan mengikat syaal pada hidung dan mulutnya ketika mulai merokok.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She poured face-washing water into the teapot’s chamber, and when right cheek was stiff as leather, the left was moist and soft.
Diamenuangkan aircuci mukake dalam kamarteko, dan ketika pipi kananadalahkaku sepertikulit, kiriitu basahdan lembut.
Dia menuangkan air pencuci muka kedalam teko, dan ketika pipi kanan kaku seperti jaket kulit, sedangkan pipi kiri itu basah dan lembut.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Where the gums had burned, the teeth had fallen out
Dimanagusitelah membakar, gigitelah jatuh
Dimana gusi telah terbakar, gigi telah keluar
PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

 And her tounge was like a parched root.
Danlidahnyasepertiakarkering.
Dan lidahnya seperti akar kering

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She could not taste the pleasures of life: salty and bitter, sour and sharp, spicy, sweet, and fat.
Diatidak bisa merasakankesenangan hidup: asin dan pahit, asam dantajam, pedas, manis, dan lemak.
Dia tidak bisa merasakan kebahagiaan hidup: asin dan pahit,asam dan tajam,pedas,manis,dan lemak

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

No one else understood Precious Auntie’s kind of talk, so i had to say aloud what she meant.
Tidak ada orang lainmemahamijenisTersayangBibibicara, jadi saya harusmengatakandengan kerasapa maksudnya.
Tidak ada satupun yang mengerti apa yang dibicarakan bibi tersayang


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Not everything, though, not our secret stories.
Tidak semuanya, meskipun,tidakceritarahasia kami.
Meskipun, tidak semuanya bukan cerita rahasia kami

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She often told me about her father, the Famous Bonesetter from the Mouth of the Mountain, about the cave where they foundthe dragon bones, how the bones where divine, and could cure any pain, except a grieving heart: ‘Tell me Again,’ i said that morning, wishing for a story about how she burned her face and became my nursemaid.
Diaseringbercerita tentangayahnya, TerkenalBonesetterdariMulutGunung, tentangguadi mana merekafoundthetulangnaga, bagaimanatulang di manailahi, danbisamenyembuhkanrasa sakit, kecualihatiberduka: "Ceritakanlagi,'saya katakanpagi itu, berharap untuksebuah cerita tentang bagaimanadia membakarwajahnyadan menjadipengasuhsaya.


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I was a fire-eater, she said with her hands and eyes.
Akuadalahapipemakan, katanyadengan tangandan matanya.
Aku pemakan api, dia berkata dengan tangan dan matanya


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Hundreds of people came to see me in the market square.
Ratusan orangdatang menemui sayadialun-alun pasar.
Ratusan orang dating untuk menemuiku di pasar


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Into the burning pot of my mouth, i dropped my raw pork, added chilies and bean paste, stirred this up, then offered the morsels to people to taste.
Ke dalam pancimembakarmulutsaya, sayamenjatuhkandaging babi mentahsaya, menambahkancabaidanpasta kacang, diaduk hal ini, kemudianmenawarkanpotongankepada orang-oranguntuk mencicipi.


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

If they said, ‘Delicious!’ i opened my mouth as a purse to catch their copper coins.
Jika merekaberkata, 'Delicious!' I membuka mulutsaya sebagaitasuntuk menangkapkointembagamereka.
Jika ia berkata,’nikmat!’ aku membuka mulutku seperti sebuah koin yang masuk kedalam dompet

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

One day, however, i ate the fire, and the fire came back, and it ate me.
Suatu hari, namun, sayamakanapi, dan apiitu kembali, dan itumakansaya.
Namun, suatu hari aku memakan api, dan datang kembali, dan api pun balik memakanku


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

After that,  i decided not to be a cook-pot anymore, so i became your nursemaid instead.
Setelah itu, sayamemutuskan untuk tidakmenjadi-pot masaklagi, jadi sayamenjadipengasuhAnda sebagai gantinya.
Setelah itu,aku memutuskan untuk tidak memasak lagi, jadi aku memilih menjadi pengasuhmu

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I laughed and clapped my hands, liking ths made-up story best.
Aku tertawadanbertepuk tangan, menyukaithsceritayang dibuat-buatyang terbaik.
Aku tertawadan bertepuk tangan,

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

The day before, she told me she had stared at an unlucky star falling out of the sky and then it dropped into her open mouth and burned her face.
Sehari sebelumnya, dia bilang diatelahmenatapsebuah bintangsialjatuhdari langitdan kemudianjatuh kemulutnya yang terbukadan membakarwajahnya.
Pada hari sebelumnya, dia memberitahuku bahwa dia melirik ke arah bintang yang jatuh dari langit lalu masuk ke dalam mulutnya yang terbuka dan membakar wajahnya

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

The day before that,  she said she had eaten what she thought was a spicy Hunan dish only to find that it was the coals used for cooking.
Sehari sebelumitu, dia bilang dia makanapa yang dia pikiradalahHunanhidangan yang pedashanya untuk menemukanbahwa itu adalahbarayang digunakanuntuk memasak.
Sehari sebelum itu, dia bilang dia telah makan apa yang dia pikir adalah Hunan hidangan yang pedas hanya untuk mengetahui  bahwa itu adalah batu bara yang digunakan untuk memasak

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

No more stories, Precious Auntie now told me, her hands talking fast.
Tidak ada lagicerita, Bibi Tersayangsekarangmengatakan kepada saya, tangannyaberbicaracepat.




PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

It’s almost time for breakfast, and we must pray while we’re still hungry.
Sudah hampir waktunyauntuk sarapan, dankita harus berdoasementara kitamasih lapar.
Sudah hamper waktunya  sarapan, dan kita harus berdoa ketika kita masih lapar

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She retrieved the scarp of paper from the cupboard, folded it in half, and tucked it into the lining of her shoe.
Iamengambil kembaliscarpkertasdari lemari, melipatnya menjadi dua, danterselipke dalamlapisansepatunya.
Dia mengambil kembali lusinan kertas dari lemari, melipat setengahnya, dan memasukkannya ke dalam sepatunya.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

We put on our  padded winter clothes and walked into the cold corridor.
Kamimengenakanpakaian musim dinginempukkami dan berjalanke koridordingin.
Kami mengenakan pakaian musim dingin dan berjalan menuju koridor yang dingin

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

The air smelled of coal fires in other wings of the compound.
Udaraberbaukebakaranbatubara disayaplainsenyawa.
Udara yang berbau seperti batu bara yang terbakar di sisi halaman

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I saw Old Cook pumping his arm to turn the crank over the well.
Aku melihatOldMasakmemompalengannyauntukmemutar engkollebihbaik.
Aku melihat Old Cook memompa tangannya memutar engkol perkakas

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I heard a tenant yelling at her lazy daughter in law.
Akumendengarpenyewaberteriak padaanakmalasmertuanya.
Aku mendengar penyewa berteriak pada anak mertuanya yang malas

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I passed the room that my sister, GaoLing, shared with Mother, the two of them still asleep.
Akumelewati ruangyangadikku, GaoLing, bersamadengan Ibu, mereka berduamasih tertidur.
Aku melewati kamar adikkun Gaoling, yang berbagi kamar dengan ibu, mereka berdua masih tertidur.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

We hurried to the south-facing small room, to the daed.
Kamibergegaskeruangan kecilyang menghadap ke selatan, kedaedtersebut.
Kami bergegas ke ruangan kecil yang menghadap ke selatan, ke arah daed.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Instead, from the shoe’s lining, she took out the scarp of paper with the writting she had showed me earlier.
Sebaliknya, dari lapisansepatu, dia mengeluarkanscarpkertasdenganwrittingdia telahmenunjukkan kepada sayasebelumnya.
Sebaliknya, dari lapisan sepatu, dia mengeluarkan secarik kertas dengan tulisan yang telah dia tunjukan kepada saya sebelumnya.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She nodded toward me and said with her hands: My family name, the name of all the bonesetters.
Diamengangguk ke arahsaya dan berkatadengan tangan: nama keluargasaya, namasemuabonesetters.
Dia menggangguk ke arahku dan berkata : nama keluarga saya, nama bonestters.


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

She put the paper name in front of my face again and said, never forget this name, then placed it carefully on the altar.
Dia meletakkannamakertasdi depan wajahsaya lagidan berkata, tidak pernah lupanamaini, kemudian ditempatkandengan hati-hatidi atas mezbah.
Dia meletakan kertas nama di depan mukaku lagi dan berkata, jangan pernah melupakan nama ini, lalu letakan dengan hati-hati di altar

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

We bowed and rose, bowed and rose.
Kamimembungkukdan bangkit, membungkukdan bangkit.


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Each time my head bobbed up, i looked at the name.
Setiap kalikepalakunongolup, sayamelihatnama.
Setiap kali kepalaku melongo, aku melihat nama itu.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

And the name was ~
Dannama itu~
Dan nama itu adalah

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Why can’t i see it now? I’ve pushed a hundred family names through my mouth, and none comes back with the belch of memory.
Mengapa sayatidak bisa melihatsekarang? Sayatelah mendorongseratusnamakeluargamelalui mulutsaya, dan tidak adahadir kembalidengansendawamemori.
Mengapa aku tidak bisa melihat sekarang? aku telah mengucapkanratusan nama keluarga melalui mulutku, dan tidak ada yang hadir kembali bersamaan dengan kenangan sendawa.


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Was the name uncommon? Did i lose it because i kept it a secret too long? May be i lose it the same way i lost all my favorite things ~  the jacket GaoLing gave me when i left for the orphan school, the dress my second husband said made me look like a movie star, the first baby dress that Luyi out-grew.
Apakahnamabiasa? Apakah sayakehilangan itukarena sayamerahasiakannyaterlalu lama? Mungkinsaya kehilangandengan cara yang samasayakehilangan semuahal favorit saya~yangGaoLingjaketmemberikuketika sayaberangkat kesekolahanak yatim, gaunsuamikedua sayaberkatamembuat sayaterlihat seperti bintangfilm, gaunbayi pertamabahwaLuyiout-tumbuh.
Apakah nama biasa? Apakah aku kehilangan itu karena aku merahasiakannya terlalu lama? Mungkin akukehilangan hal-hal kesukaanku dengan cara yang sama  ~ sebuah jaket
GaoLing yang memberiku ketika aku tinggal di sekolah anak yatim, gaun, suami keduaku berkata itu membuatku seperti bintang film

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Each time i loved something with a special ache, i put it in my trunk of the best things.
Setiap kaliaku mencintaisesuatudengan sakitkhusus, sayameletakkannyadi bagasisayahal terbaik.
Setiap kali aku mencintai sesuatu yang sangat aku inginkan, saya meletakkannya di tempat rahasia terbaik saya.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I hid those things for so long i almost forgot i had them.
Aku menyembunyikanhal-halbegitu lamaakuhampir lupaakupunya mereka.
Aku menyembunyikan hal-hal itu untuk waktu yang sangat lama, aku hamper lupa aku mempunyai hal-hal itu

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

This morning i remembered the trunk.
Pagi inisayateringatbagasi.
                      

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I went to put away the birthday present that Luyi gave me.
Aku pergiuntuk menyingkirkanhadiah ulang tahunyangLuyimemberi saya.
Aku ingin membuang kado ulang tahun yang diberikan oleh Luyi
PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Gray pearls from Hawaii, beautiful beyond belief.
Mutiaraabu-abu dariHawaii, indahmelampaui keyakinan.
Mutiara abu-abu dari Hawaii, yang sangat indah melampaui keyakinan.

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

When i opened the lid, out rose a cloud of moths, a stream of silverfish.
Ketikasaya membukatutupnya, keluarnaikawanngengat, alirangegat.
Saat aku membuka penutupnya, warna merah yang berwarna abu-abu bulan,mengeluarkan ikan perak

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Inside i found a web of knitted holes, one after the other.
Di dalamnyasaya menemukanweblubangrajutan, satu demi satu.
Di dalamnya aku menemukan rajutan jarring yang bolong satu dan yang lainya

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

The embroidered flowers, the bright colors, now gone.
BungaThebordir,warna-warna cerah, sekarang hilang.
Sulaman bunga, warna yang cerah, sekarang menghilang


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Almost all that mattered in my life has disappeared, and the worst is losing Precious Auntie’s name.
Hampir semuayang pentingdalam hidup sayatelah hilang, dan yang terburukadalah kehilangannamaBibi Tersayangitu.
Hamper semua yang terpenting dalam hidup ku telah menghilang, dan yang terparah adalah kehilangan nama bibi tersayang


PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Precious Auntie, what is our name? I always meant to claim it as my own.
Bibi Tersayang, apa namakita?Saya selaludimaksudkanuntuk mengklaimsebagaisaya sendiri.
Bibi tersayang,  apa itu nama kita? Aku selalu ingin mengakui itu adalah namaku

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Come help me remember.
Ayobantu sayaingat.
Ayo bantu aku mengingatnya

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I’m not a little girl anymore.
Aku bukananak kecil lagi.
Aku bukan anak kecil lagi

PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

I’m not afraid of ghosts.
Aku tidak takuthantu.
Aku tidak takut hantu hantu



PAGE NUMBER
SOURCE LANGUAGE
TARGET LANGUAGE
REVISED

Are you still mad at me? Don’t you recognize me?  I Am LuLing, your daughter.
Apakah Anda masihmarah padaku? Apakah kau tidakmengenaliku?SayaLuLing, putri Anda.
Apakah kau masih marah padaku? Tidakkah kau mengenaliku? Aku adalah LuLing, putrimu