Selasa, 27 November 2012

OPINI :IR. SOEKARNO


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945,Ir. Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir. Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
Bung Karno tidak pernah usai untuk belajar, sejak muda sampai akhir hayat selalu berfikir cara untuk lebih mensejahterakan rakyat dan membangun tatanan keadilan buat semua umat manusia. Perjuangannya tidak pernah usai bahkan ajarannya sampai saat ini tetap hidup dan dipelajari dan dikaji.
Bung Karno memberikan nilai tambah yang sangat besar buat arti Kemerdekaan dan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari bangsa lain. Nilai-nilai ajarannya masih up to date sampai saat ini.
Sebagai founding father atau bapak bangsa, Soekarno bersama dengan bapak-bapak bangsa Indonesia seperjuangan lain telah mengantarkan  bangsa Indonesia dalam masa kemerdekaan dengan perjuangan tenaga, harta benda dan nyawa secara ikhlas dan tulus uberjuang tanpa pamrih untuk kehidupan yang lebih baik buat seluruh bangsa Indonesia. Bukankah kita akan malu jika berjuang dengan berhitung untung rugi dan hanya mementingkan diri sendiri ?
Tetap ada bapak-bapak bangsa dan pemuda-pemuda yang berjuang demi nilai-nilai yang luhur, berkeadilan, berkemanusaian, permufakatan dan demi kesejahteraan dan kesetaraan seluruh masyarakat dunia yang akan lahir dari bumi pertiwi ini. Mereka akan lahir dan berjuang untuk kehidupan lebih baik buat bangsa Indonesia dan dunia. Perjuangan belum usai dan tidak ada kata menyerah.
Akan lahir pemuda, pemudi, bapak, ibu yang penuh perjuangan mengisi kemerdekaan ini baik untuk bangsa Indonesia maupun untuk kemanusiaan secara universal. Soekarno adalah salah seorang yang memberikan tonggak, dan akan ada soekarno-soekarno lain yang kan memberikan tonggak lagi untuk kehidupan lebih baik di masa depan.
Mari berjuang terus bergandengan tangan dan jangan menyerah

0 komentar:

Posting Komentar